Jika terinfeksi virus HPV (Human Papilloma Virus) janganlah cemas, karena saat ini tersedia berbagai cara pengobatan yang bisa mengendalikan infeksi virus HPV. Beberapa pengobatan bertujuan mematikan sel-sel yang mengandung virus HPV. Cara lainnya adalah dengan menyingkirkan bagian yang rusak atau terinfeksi dengan pembedahan listrik, pembedahan laser, atau cryosurgery (membuang jaringan abnormal dengan pembekuan).
Jika kanker serviks sudah sampai ke stadium lanjut, maka perlu dilakukan terapi obat (kemoterapi). Pada beberapa kasus yang parah mungkin juga perlu dilakukan histerektomi yaitu operasi pengangkatan rahim atau kandungan secara total. Tujuannya untuk membuang sel-sel kanker serviks yang sudah berkembang pada tubuh.
Namun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Meski kanker serviks menakutkan, namun kita semua bisa mencegahnya. Kita dapat melakukan banyak tindakan pencegahan sebelum terinfeksi virus HPV yang akhirnya bisa menyebabkan kanker serviks. Beberapa cara praktis yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
Jika kanker serviks sudah sampai ke stadium lanjut, maka perlu dilakukan terapi obat (kemoterapi). Pada beberapa kasus yang parah mungkin juga perlu dilakukan histerektomi yaitu operasi pengangkatan rahim atau kandungan secara total. Tujuannya untuk membuang sel-sel kanker serviks yang sudah berkembang pada tubuh.
Namun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Meski kanker serviks menakutkan, namun kita semua bisa mencegahnya. Kita dapat melakukan banyak tindakan pencegahan sebelum terinfeksi virus HPV yang akhirnya bisa menyebabkan kanker serviks. Beberapa cara praktis yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
- Miliki pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Misalnya mengkonsumsi berbagai karotena, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E, dan juga asam folat dapat mengurangi risiko terkena kanker serviks.
- Hindari merokok. Banyak bukti menunjukkan penggunaan tembakau dapat meningkatkan resiko terkena kanker serviks.
- Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda (belasan tahun).
- Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektif untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks.
- Hindari berhubungan seks dengan banyak partner seks (berganti-ganti pasangan).
- Secara rutin menjalani tes Pap smear. Saat ini tes Pap smear bahkan sudah bisa dilakukan di Puskesmas dengan harga yang terjangkau.
- Alternatif Pap smear yaitu tes IVA dengan biaya yang lebih murah dari Pap smear. Tujuannya untuk deteksi dini terhadap infeksi virus HPV.
- Pemberian vaksin atau vaksinasi virus HPV untuk mencegah terinfeksi virus HPV.
- Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan istilah vagina toilet. Ini dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dengan bantuan dokter ahli. Tujuannya untuk membersihkan organ intim wanita dari kotoran dan penyakit.