Kanker payudara merupakan jenis kanker yang perlu diwaspadai, karena kanker payudara merupakan jenis penyakit yang menjadi pembunuh nomor 2 bagi wanita setelah kanker serviks. Mendeteksi secara dini kanker payudara akan memperbesar kemungkinan sembuh total bagi penderitanya.
Timbulnya benjolan pada daerah payudara dapat merupakan indikasi kemungkinan adanya jenis kanker payudara. Tetapi belum tentu semua benjolan berarti kanker karena harus diperiksa lebih lanjut untuk kepastiannya.
Indikasi lain dari penyakit ini adalah benjolan pada bagian ketiak, rasa nyeri pada payudara, puting tertarik ke dalam, perubahan warna atau tekstur pada payudara, areola (daerah di sekitar putting susu yang berwarna coklat), atau pada puting susu. Pada beberapa kasus, kanker payudara dideteksi dari keluarnya cairan dari puting susu yang berwarna kekuningan, kehijauan atau bernanah.
Kunci untuk bertahan hidup adalah mendeteksi kanker payudara sedini mungkin, sebelum kanker payudara menyebar ke seluruh tubuh. Salah satu penyebab kematian yang tinggi akibat penyakit ini disebabkan karena kurangnya kesadaran untuk mendeteksi gejala-gejala yang ada. Umumnya setelah sampai pada keluhan-keluhan yang berat, penderita baru berkonsultasi ke dokter yang sering kali terlambat karena kanker sudah dalam stadium lanjut. Sehingga apabila penyakit ini sudah sampai stadium lanjut, maka akan sulit untuk disembuhkan.
Agar masyarakat, khususnya wanita dapat melakukan pemeriksaan pada payudara secara teratur, maka dibuat gerakan yang dinamakan Sadari yang merupakan singkatan dari "Periksa Payudara Sendiri". Dianjurkan agar pemeriksaan dilakukan 1 bulan sekali kira-kira 4-7 hari setelah menstruasi.
Pada pemeriksaan Sadari, hal yang dilakukan adalah:
Timbulnya benjolan pada daerah payudara dapat merupakan indikasi kemungkinan adanya jenis kanker payudara. Tetapi belum tentu semua benjolan berarti kanker karena harus diperiksa lebih lanjut untuk kepastiannya.
Indikasi lain dari penyakit ini adalah benjolan pada bagian ketiak, rasa nyeri pada payudara, puting tertarik ke dalam, perubahan warna atau tekstur pada payudara, areola (daerah di sekitar putting susu yang berwarna coklat), atau pada puting susu. Pada beberapa kasus, kanker payudara dideteksi dari keluarnya cairan dari puting susu yang berwarna kekuningan, kehijauan atau bernanah.
Kunci untuk bertahan hidup adalah mendeteksi kanker payudara sedini mungkin, sebelum kanker payudara menyebar ke seluruh tubuh. Salah satu penyebab kematian yang tinggi akibat penyakit ini disebabkan karena kurangnya kesadaran untuk mendeteksi gejala-gejala yang ada. Umumnya setelah sampai pada keluhan-keluhan yang berat, penderita baru berkonsultasi ke dokter yang sering kali terlambat karena kanker sudah dalam stadium lanjut. Sehingga apabila penyakit ini sudah sampai stadium lanjut, maka akan sulit untuk disembuhkan.
Agar masyarakat, khususnya wanita dapat melakukan pemeriksaan pada payudara secara teratur, maka dibuat gerakan yang dinamakan Sadari yang merupakan singkatan dari "Periksa Payudara Sendiri". Dianjurkan agar pemeriksaan dilakukan 1 bulan sekali kira-kira 4-7 hari setelah menstruasi.
Pada pemeriksaan Sadari, hal yang dilakukan adalah:
- Berdiri di depan cermin dengan posisi bahu lurus dan kedua tangan di pinggang. Perhatikan apakah ada perubaan fisik pada payudara, misalnya perubahan bentuk, ukuran atau warna payudara.
- Angkat kedua tangan keatas dan perhatikan kembali apakah ada perubahan fisik payudara yang tampak.
- Tekan puting susu dan lihat apakah ada cairan yang keluar dari puting susu.
- Berbaring dan raba payudara bagian kanan dengan tangan kiri dan sebagainya. Buat pola memutar dan rasakan apakah pada payudara terdapat benjolan dan lainnya.
- Saat duduk atau berdiri coba pijat payudara untuk menemukan apakah ada benjolan yang mencurigakan.
- Raba daerah ketiak sampai perut untuk memeriksanya.