Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Hardiono mengatakan sebanyak 80 persen siswa SD mengalami penyakit gigi dan mulut.
"Ini berdasarkan hasil penelitian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang tersebar di 11 kecamatan pada periode tahun 2009-2010," kata Hardiono, di sela-sela acara kemitraan PT Unilever dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, di Kampus UI, Depok.
Penelitian tersebut juga menyebutkan untuk usia taman kanak-kanak (TK) yang mengalami penyakit gigi dan mulut mencapai 74 persen, dan sekolah menengah pertama (SMP) sebesar 71 persen, dan usia sekolah menengah atas (SMA) sebesar 13 persen.
"Tingginya angka penyandang penyakit gigi dan mulut karena kurang menyadari kebersihan gigi dan mulut," katanya.
Untuk mengatasi hal tersebut pihaknya bekerjasama dengan Fakultas kedokteran gigi dan PT Unilever membentuk program daerah binaan di Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya.
Adanya daerah binaan ini diharapkan membuat daerah tersebut bebas dari penyakit gigi dan mulut, sehingga dapat meningkatkan kesehatan anak-anak tersebut.
Pemkot Depok akan menjadikan Puskesmas Abadijaya untuk menjadi pusat pelayanan penyakit gigi dan mulut. Namun, untuk menurunkan angka pesakitan gigi dan mulut di Kota Depok, ia berharap mendapatkan bantuan dari Unilever berupa mobil penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. (abd)
Sumber: