Kamis, 30 April 2015

Tips Memilih Produk Herbal

Tips Memilih Produk Herbal


            Informasi Kesehatan | Mengkonsumsi produk yang berasal dari bahan alami tidak boleh sembarangan. Berikut beberapa tip agar produk yang anda konsumsi aman dan efektif.

Tips Memilih Produk Herbal
Tips Memilih Produk Herbal

Ø  Perhatikan bentuk
Meskipun tanggal kadaluwarsa masih cukup lama, pilihlah jamu yang kemasannya bersih, utuh, tidak kembung atau bocor, tidak berjamur, tidak lembab, serta tidak berubah bentuk atau warna. Pada jamu bubuk dalam kemasan, deteksi termudah adalah dengan meraba kemasannya. Jika menggumpal, itulah tanda bahwa jamu tersebut telah berubah bentuk.

Ø  Jangan terlena
Sikap teliti juga harus tetap dilakukan setelah mengonsumsi jamu. Cermati reaksinya, jangan bersorak gembira dulu jika dalam sekali minum, jamu langsung “mak cespleng”. Amati perubahan yang muncul dalam tubuh kita, sekecil apa pun. Misalnya nafsu makan yang meningkat drastis atau sesuatau lainnya yang tidak seperti biasanya, mengantuk, denyut jantung meningkat, dan lain sebagainya. Jika mendapati hal yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera pergi ke dokter terdekat.

Ø  Waspada rayuan iklan
Tidak ada satu jamu yang bisa mengobati macam-macam penyakit. Lagi pula, efek satu jenis jamu terhadap setiap orang pun bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, waspadalah dengan jamu yang mengklaim bisa menyembuhkan / meredakan berbagai macam penyakit sekaligus. Apalagi jika menggunakan kata kata yang hiperbola, serta memuat beberapa testimoni yang belum tentu keasliannya dan juga belum tentu bisa dipertanggung jawabkan.

Ø  Cermati Kemasan
Keadaan fisik kemasan jamu bisa menentukan keamanan dan kualitas jamu itu sendiri. Sebaiknya pilihlah jamu yang kemasannya utuh, dan warna kemasannya tidak pudar. Warna kemasan yang pudar dapat menjadi indikasi jamu tersebut terlalu banyak terpapara sinar matahari secara langsung, sehingga kualitasnya bisa menurun.

Selain itu, pastikan bahwa jamu yang anda konsumsi mencantumkan nama jamu tersebut, nama produsen, dan alamatnya, logo jenis jamu (herba terstandar, jamu atau fitofarmaka), nomor registrasi dari Dinas Kesehatan / IKOT / BPOM, indikasi, komposisi dan tentunya tanggal kadaluwarsa.


Sekian beberapa tips dari semoga tips ini dapat menambah wawasan anda, dan bagi anda yang sering / baru akan mencoba produk herbal bisa lebih berhati hati dalam memilih produk yang tepat. Terima kasih
loading...

Artikel Terkait

Posting Terbaru