Jumat, 21 November 2008

Gangguan Kepribadian Antisosial

Gangguan Kepribadian Antisosial
Gangguan Kepribadian Antisosial sering disebut Psikopat atau Sosiopat, dan sering dikaitkan dengan penyalahgunaan obat dan perilaku kriminal. DSM IV mengharuskan orang berusia sedikitnya 18 tahun untuk didiagnosis gangguan ini, dimana penderita gangguan ini sering telah menampakkan gejala pada usia sebelum 15 tahun.

Survey di Amerika Serikat lebih dari 3,5% populasi memenuhi kriteria Gangguan Kepribadian Antisosial, dengan perbandingan pria 4 kali lebih banyak daripada wanita dan orang kulit putih lebih banyak dibandingkan dengan orang kulit hitam.

Penelitian-penelitian tentang gangguan ini banyak dilakukan pada populasi penjara karena penderita hampir selalu berhubungan dengan kriminal dan penyalahgunaan obat dan alkoholisme.

Tanda-tanda Gangguan Kepribadian Antisosial adalah :
  • Bersikap tidak perduli dengan perasaan orang lain, kacau, sadistik, dan ugal-ugalan.
  • Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan menetap, dan tidak perduli terhadap norma, peraturan, dan kewajiban sosial.
  • Tidak mampu untuk mempertahankan hubungan agar berlangsung lama, meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya.
  • Mudah frustasi dan bertindak agresif, termasuk tindak kekerasan.
  • Tidak mampu untuk menerima kesalahan dan belajar dari pengalaman, terutama dari hukuman.
  • Sangat cenderung untuk menyalahkan orang lain, atau menawarkan rasionalisasi yang dapat diterima, untuk perilaku yang telah membawa penderita dalam konflik sosial.
Termasuk : Kepribadian Amoral, Asosial, Psikopatik dan Sosiopatik.
Tidak termasuk : Gangguan Tingkah Laku, Gangguan Kepribadian Emosional Tidak Stabil.

Psikodinamika Gangguan Kepribadian Antisosial

Penyebab dari gangguan ini selalu dimulai dengan tidak adanya cinta orang tua yang akan mengarahkan pada tidak adanya kepercayaan (lack of basic trust), kemudian menjadi gejala antisosial yang melalui suatu proses pembelajaran (reinforcement). Pada penderita ditemukan tingkat kecemasan yang rendah, sehingga mereka lebih berani mengambil resiko dan sesuatu yang menggetarkan.

Pengobatan Gangguan Kepribadian Antisosial

Sekitar 25% seluruh penderita Gangguan Kepribadian Antisosial mendapat pengobatan, tetapi tidak ada yang efektif. Problem utama dari pengobatan adalah bahwa pasien tidak merasa bersalah dan tidak ada keinginan untuk berubah.

Beberapa terapi perilaku mencoba untuk mengarahkan penderita dengan mengandalkan pada isu moral dalam pengobatan, dan dicoba untuk membuat komunikasi terapoitik, tetapi hingga saat ini tidak ada atau sedikit hasilnya.

link : Kesehatan dan Gangguan Jiwa >> Gangguan Kepribadian >> Gangguan Kepribadian Antisosial

loading...

Artikel Terkait

Posting Terbaru