Kamis, 20 November 2008

Gangguan Kepribadian Skizotipal

Diperkirakan 4% dari seluruh populasi mengalami Gangguan Kepribadian Skizotipal, dengan penderita pria sedikit lebih banyak daripada wanita.

Gangguan Kepribadian Skizotipal

Tanda-tanda Gangguan Kepribadian Skizotipal, antara lain :
  • Afek yang tak wajar atau yang mengalami konstriksi (individu tampak dingin dan tak bersahabat).
  • Perilaku yang aneh, ekstrinsik, atau ganjil.
  • Hubungan sosial yang buruk dengan orang lain dan tendensi menarik diri.
  • Kepercayaan yang aneh atau pikiran magis, yang mempengaruhi perilaku dan tidak serasi dengan norma-norma budaya.
  • Kecurigaan atau ide paranoid.
  • Pikiran obsesif yang direnungkan dan tak terkendali, sering dengan isi yang bersifat dismorfofobik (dysmorphophobic), seksual atau agresif.
  • Persepsi-persepsi panca indera yang luar biasa termasuk mengenai tubuh (somatosensory) atau ilusi-ilusi lain, depersonaliti atau derealisasi.
  • Pemikiran yang bersifat samar-samar (vague), sirkumstansial (circumstantial), penuh kiasan (metaforsis), sangat terinci dan ruwet, atau stereotipik, yang dimanefestasikan dalam pembicaraan yang aneh atau cara lain, tanpa inkoherensi yang jelas atau nyata.
  • Sewaktu-waktu ada episode menyerupai keadaan psikotik yang bersifat sementara dengan ilusi kuat, halusinasi auditorik atau lainnya, dan gagasan yang mirip waham, biasanya terjadi tanpa provokasi dari luar.
Termasuk : Skizofrenia.
Tidak termasuk : Sindrom Asperger, Gangguan Kepribadian Skizoid.

Psikodinamika Gangguan Kepribadian Skizotipal

Karena mirip skizofrenia, diperkirakan faktor yang sama berperan dalam kedua gangguan ini. Sering berkaitan dengan hubungan keluarga yang kurang baik dan adanya gangguan psikologik pada orang tuanya, dan juga berkaitan dengan afek.

Para peneliti juga mulai menghubungkan Gangguan Kepribadian Skizotipal dengan faktor-faktor biologik seperti yang ditemukan pada skizofrenia.

Pengobatan Gangguan Kepribadian Skizotipal

Kesulitan yang dihadapi para ahli terapi sama dengan penanganan penderita Gangguan Kepribadian Paranoid dan Gangguan Kepribadian Skizoid.

Terapi yang dilakukan yaitu dengan membantu penderita untuk me-reconnect dengan mengamati kekuatan dan keterbatasan proses berpikirnya. Sedangkan obat antipsikotik dapat membantu penderita mengurangi masalah gangguan proses berpikirnya.

link : Kesehatan dan Gangguan Jiwa >> Gangguan Kepribadian >> Gangguan Kepribadian Skizotipal

loading...

Artikel Terkait

Posting Terbaru