Malang sekali nasib artis Korea ini. Jang Ja Yeon pemeran Boys Over Flowers yang bunuh diri pada 7 Maret 2009 lalu di usia yang tergolong belia, 26 tahun, karena frustasi menjadi korban pelecehan seksual dan bahkan pemaksaan melakukan hubungan seksual melayani 30-an orang, mulai dari karyawan hingga wartawan sebanyak lebih dari 100 kali, demikian seperti dilansir dari Allkpop (6/3).
Terungkap berkat surat hasil tulisan tangan Jang Ja Yeon sendiri yang ditujukan pada sahabat-sahabat terdekatnya. Syrat tersebut berisi keluh kesah dan kesedihannya menghadapi dilema ini, di satu sisi ingin terkenal dan mencapai cita-cita sebagai artis, namun disisi lain mengalami pemaksaan seksual.
Jang Ja Yeon bunuh diri di rumahnya di kawasan Kyungkido, namun karena tidak ditemukan cukup bukti pada saat itu, kasus ini murni dianggap sebagai kasus bunuh diri biasa, tetapi setelah surat-surat Jang Ja Yeon berhasil dikumpulkan dari para sahabatnya, perlahan mulailah terungkap dan diharap kasus ini dapat menemui titik terang.
Isi surat tersebut yang diberi judul ‘Snow’ menceritakan kisah bagaimana para selebriti dipaksa terlibat dalam sebuah industri hiburan yang buruk dan pemaksaan melakukan hubungan seksual dari bos production housenya untuk melayani kebutuhan seks para relasi bos ini.
Pihak berwajib yang menyelidiki kasus ini menemukan daftar nama yang berada di sekitar 230 surat Ja Yeon yang ditujukan kepada temannya. Para ahli sudah berpendapat bahwa surat tersebut benar merupakan tulisan tangan dari Jang Ja Yeon sendiri.
Sebenarnya pada bulan November 2010 yang lalu, lembaga perwakilan Kim (41), dan manajer Yoo (31) telah terbukti terlibat pada kasus yang menyebabkan Jang Ja Yeon bunuh diri dan mereka (Kim dan Yoo) telah mendapat hukuman percobaan selama 2 tahun penjara dan 160 jam pelayanan masyarakat.