Kamis, 23 Juli 2015

9 Alasan Anda Harus Berhenti Minum Susu Sapi

9 Alasan Anda Harus Berhenti Minum Susu Sapi

Akibat mengonsumsi susu sapi. Foto
"Empat sehat lima sempurna," itulah kalimat yang biasa kita baca untuk hidup sehat dan jauh dari penyakit. Susu sebagai penyempurna makanan, kerap menjadi pilihan minuman sehat yang dikonsumsi menjelang tidur.

Susu sapi telah lama dijadikan sebagai sumber kalsium utama, yang direkomendasikan baik oleh dokter, tenaga kesehatan, bahkan oleh produsen produk susu sapi. Dan telah menjadi tagline, betapa pentingnya susu sapi untuk pertumbuhan tulang.

Tetapi, ternyata masih ada sumber kalsium lainnya terutama dari sayuran. Dan masih banyak orang yang belum mengetahui hal tersebut, sehingga sayuran tidak dijadikan sebagai sumber utama kalsium.

Selain itu, ternyata susu sapi juga tidak baik bagi kesehatan, berukut alasannya yang kami kutip dari healthyfoodteam"

1. Patah tulang

Dalam sebuah penelitian di Swedia, di mana sebagian besar wanita mengonsumsi susu dalam jumlah banyak dalam sehari, justru akan lebih banyak beristirahat. Sehingga tulang-tulang mereka tidak tumbuh kuat, hal ini mengaibatkan tulang mudah patah.

2. Kanker prostat

Beberapa penelitian merekomendasikan bahwa, mengonsumsi susu sapi meningkatkan pertumbuhan kanker prostat. Penelitian lain juga menyebutkan, susu yang membuat berat badan naik membuat kanker prostat berkembang.

3. Bahaya Laktosa

Susu sapi mengandung gula yang disebut laktosa, dan banyak individu yang tidak bisa memprosesnya, sehingga akan mengalami mual, masalah pencernaan, dan kembung.

4. Kulit pecah-pecah

Dalam banyak penelitian, mengonsumsi susu sapi berakibat pada kulit yang mudah pecah, baik pada pria dan wanita yang masih remaja.

5. Kolseterol

Satu liter susu berisi seitar 24 mg kolesterol, yang jika dikonsumsi terlalu sering bisa membuat kolesterol darah naik.

6. Kanker ovarium

Sebuah studi di Swedia menunjukkan bahwa, wanita yang mengonsumsi empat porsi atau lebih produk susu setiap hari, akan meningkatkan risiko terkena kanker ovarium, dari pada mereka yang tidak mengonsumsinya.

7. Kepekaan terhadap susu

Berbeda dengan laktosa, sensitifitas terhadap susu untuk sebagian besar anak-anak remaja lebih berbahaya, misalnya, susu bisa membuat muntah.

8. Tinggi lemak

Satu liter susu dapat berisi lebih dari 20 persen lemak yang disarankan setiap harinya. Bayangkan jika Anda mengonsumsi tiga porsi susu, Anda seperti mengonsumsi 60 persen kebutuhan lemak setiap hari, bahkan sebelum Anda makan apapun.

9. Meningkatkan berat badan

Meskipun ada jaminan dari produsen susu bebas lemak, hasil investigasi kepada lebih dari 12.000 anak-anak menunjukkan bahwa semakin mereka minum susu, maka berat badan akan semakin bertambah.


http://www.balabala10.com/2015/07/9-alasan-anda-harus-berhenti-minum-susu.html
loading...

Artikel Terkait

Posting Terbaru