Baru-baru ini, netizen dihebohkan dengan sebuah foto yang di dalamnya ada petinju kelas dunia, Muhammad Ali dan Mike Tyson. Keduanya didapati tengah membaca Al Quran. Dalam foto tersebut terlihat Muhammad Ali yang berada di samping kanan sedang memegang Al Quran. Sementara Mike Tyson duduk di sebelahnya sembari tersenyum. Foto tersebut pun mengundang banyak komentar dari para pengguna internet yang melihat foto keduanya.
Kisah Muhammad Ali dan Mike Tyson Sebagai Petinju Dunia
Membicarakan soal tinju, agaknya tidak boleh melupakan dua nama ini, Muhammad Ali dan Mike Tyson. Keduanya dikenal sebagai petinju kelas dunia dengan segudang prestasi yang sudah didapat. Oleh karena itu, cerita mengenai keduanya layak untuk dibahas. Muhammad Ali, sebelumnya ia bernama Cassius Clay. Pria kelahiran 17 Januari 1942 ini mengawali karir tinju profesionalnya pada 29 Oktober 1960. Ketika itu ia melawan Tunney Hunsaker, dan berhasil memenangkan angka setelah 6 ronde. Medali emas kelas berat pun diraihnya.
Pada tahun 1964, ia pun resmi memeluk agama islam untuk kemudian berganti nama menjadi Muhammad Ali. Setelah berhasil mengalahkan Tunney Hunsaker, namanya menjadi semakin menanjak, hingga akhirnya mengalahkan Sonny Liston pada 25 Febuari 1964. Di antara kejayaan karir tinjunya, Muhammad Ali juga pernah gagal mendapatkan gelar. Kala itu, gelar sabuk juara WBC yang ia dapat dicabut oleh Komisi Tinju Amerika Serikat pada tahun 1967, alasannya karena Muhammad Ali menolak untuk mengikuti program wajib militer yang dicanangkan oleh pemerintah Amerika Serikat.
Muhammad Ali dan Mike Tryson seakan tak bisa dipisahkan, namanya sama-sama melejit pada masanya. Mike Tyson sendiri bisa disebut sebagai penerus Muhammad Ali. Sebanyak 28 kali kemenangan sudah pernah didapatnya. Saat itu, Mike Tyson masih berusia 20 tahun. Juara dunia kelas berat pun akhirnya berhasil diraih oleh Mike Tyson setelah berhasil mengalahkan Trevor Berbick untuk kelas WBC.
Dibalik karir tinjunya yang melejit, pada tahun 1990 ia pun mengalami masa surut untuk karir tinju yang telah melambungkan namanya. Faktor masalah pribadi menjadi salah satu yang menyebabkan kehidupannya menjadi kacau dan tidak jelas. Hingga membuatnya tidak lagi berlatih dengan baik. Hal itu pun menyebabkan karir tinjunya merosot karena kehilangan beberapa gelar penting.
Walau sama-sama mengalami masa kejayaan, Muhammad Ali dan Mike Tyson pun pernah mengalami masa terpuruk atas karir tinjunya. Jika Muhammad Ali pernah kehilangan gelar sabuk juara karena menolak untuk bertanding melawan penantangnya untuk versi WBA. Mike Tyson pun mendapatkan hal tak mengenakan saat karirnya, pada tahun 1997 ia dikenakan skorsing selama 1 tahun akibat menggigit telinga petinju Holyfield ketika sedang bertanding. Atas kejadian tersebut, ia pun harus membayar denda dengan mengeluarkan uang sebanyak 3 juta dollar untuk menebus apa yang telah diperbuatnya.
Namun, setelah kejadian tersebut, Mike Tyson bertarung lagi, Walau tidak bisa bertanding sebanyak dulu, ia tetap mengikuti beberapa pertarungan. Hingga akhirnya, ia memilih untuk berhenti dari dunia tinju yang telah membesarkan namanya. Pada tahun 2005, ia pun secara resmi pamit setelah menyerah TKO ronde 7 saat menjalani pertandingan melawan petinju Kevin Mcbride.