Senin, 23 April 2012

Jaman Wes Akhir

Kalau yang sunyi engkau anggap tiada, maka siaplah terbangun dari tidrmuw oleh ledakannya..
Kalau yang diam engkau remehkan, bikinlah perahu agar di dalam banjir nanti engkau tidak tenggelam..
Kalau yang tidak terlihat oleh pandanganmuw engkau tiadakan, bersiaplah jatuh tertabrak olehnya..
Dan kalau yang kecil engkau sepelekan, bersiaplah menikmati kekerdilanmuw digenggaman kebesaran-NYA..


Kalau memang yang engkau pilih bukan kearifan untuk berbagi, melainkan nafsu untuk menang sendiri, maka terimalah kehancuran bagi yang kalah dan terimalah kehinaan bagi yang menang..
Kalau memang yang mengendalikanmuw adalah rasa senang dan tidak senang, dan bukannya pandangan yang ju2r terhadap kebenaran, maka buanglah mereka yang engkau benci dan bersiaplah engkau sendiri akan memasuki jurang..


Jaman wes ahir bumine goyang..
Akale jungkir negarane goncang..
            Awan berarak, nnyawa manusia berserak-serak..
            Badai menghantam, laut terbelah, bumi terpecah..
            Orang bikin luka orang menganiyaya diri sendiri..
            Sirna akalnya, lenyap imannya, hilang jejaknya..
Jaman wes akhir ndunyane susah..
Mlakune kenter, imane ilang..
            Orang menangis kranda berbaris di bawah gerimis..
            Hamba bersimpuh, hamba bersujud, ngeri dan takut..
            Orang mencakar, orang menampar wajahnya sendiiri..
            Hamba terkapar, jiwa terbakr oleh sunyi..
Jaman wes akhir langite pecah..
Atine kafir, uripe ngenes..
            Duh gusti ALLAH adakah sisa kasih sayangmuw..
            Hamba celaka, hamba durhaka tidak terkira..
            Dimanakah hamba sembunyi dari murkamuw..
            Selain dalam tak terbatasnya cinta kasihmuw..
Jaman wes akhir..
Seng mburi mungkir, seng ngarep edan..

loading...

Artikel Terkait

Posting Terbaru