Senin, 02 April 2012

Tips Sehat Berdemonstrasi

Tips Sehat Berdemonstrasi

Saat ini sedang berlangsung demonstrasi (demo) terutama untuk menentang rencana kenaikan BBM, hampir diseluruh kota-kota besar di Indonesia terdapat demonstrasi massa maupun mahasiswa. Saya mencoba melihat apakah ada sisi sehat dari orang yang sedang berdemo dan dampak demonstrasi buat kesehatan. Secara umum orang yang berdemo tentu demo yang damai akan mendapatkan manfaat baik untuk kesehatan psikis maupun fisik.  Dari segi psikis, dengan melaksanakan demo sebenarnya orang yang berdemo sedang melakukan upaya perlawanan atas hal yang tidak diinginkan. Melalui demo  mereka  mendapatkan penyaluran atas sesuatu yang diharapkan. Mereka akan puas bahwa apa yang diinginkan sudah disampaikan dan disalurkan terlepas dari yang disampaikan tersebut disetujui atau tidak. Dengan turun kejalan, berteriak, bernyanyi atau berbagai hal untuk menunjukkan ekspresi protes atas apa yang tidak diinginkan bisa merupakan penyaluran atau ventilasi atas ketidak sukaan yang ada didalam dirinya. Beratnya kehidupan sehari-hari bisa terlupakan sesaat, saat melakukan demonstrasi, berteriak dan bernyanyi. Orang yang melakukan demo juga akan merasa puas karena telah menyampaikan keinginannya walau dengan hanya turun ke jalan.

Dari  segi manfaat fisik, apabila  demo tersebut dilakukan dengan cara berjalan kaki  dari satu tempat ketempat yang lain, ini merupakan salah satu latihan (exercise) yang baik. Aktifitas jalan kaki ini juga tentu akan membuang kalori dan akan bermanfaat bagi kesehatan sesaat. Walau yang ideal tentu seharusnya aktifitas jalan kaki tersebut dilakukan secara rutin.

Selain bermanfaat untuk kesehatan, demostrasi juga  berdampak negatif terhadap kesehatan. Para demontrans yang turun ke jalan, akan  beresiko untuk terjadinya dehidrasi baik berupa  kekurangan cairan maupun elektrolit. Oleh karena itu bagi   para demonstran yang berjalan kaki, berteriak atau bernyanyi harus tetap  menjaga minumnya. Hal ini mencegah  agar jangan sampai terjadi kekurangan cairan. Apalagi kalau demonstrasi tersebut dilakukan pada  saat cuaca panas, para demonstran akan berkeringat dan bisa mengalami kekurangan cairan dan elektrolit, pada saat kondisi tersebut mereka harus tetap menkonsumsi cairan terutama cairan yang berelektrolit. Kondisi dehidrasi juga akan membuat orang yang mengalami dehidrasi tersebut lebih sensitive dan emosinya menjadi tidak terkendali. Selain itu dehidrasi juga bisa membuat seseorang susah berpikir jernih. Orang yang mengalami dehidrasi akan mengalami pusing dan jika kondisi dehidrasi bertambah berat bisa fatal sampai pingsan dan menyebabkan kematian.  Oleh karena itu dehidrasi harus dicegah terjadi bagi para pendemo.

Selain itu karena umumnya saat melakukan demonstrasi para demonstran berteriak maka tenggorokan mereka bisa kering dan bisa mengalami iritasi oleh karena itu harus tetap minum dan diusahakan jangan minum yang dingin. Upaya mencegah terjadinya dehidrasi sebenarnya bukan saja untuk para demonstran tetapi juga untuk para petugas yang sedang menjalani tugas mengamankan aksi demonstrasi tersebut. Upaya simpatik dapat dilakukan dari kedua belah pihak baik dari para pendemo maupun petugas untuk saling berbagi minuman.

Pada akhirnya tentu kita berharap bahwa demonstrasi yang dilakukan berjalan damai dan bagi para demonstran dan petugas tetap menjaga kesehatan dengan memperhatikan minumnya agar tidak terjadinya dehidrasi.

Dr.Ari Fahrial Syam
@DokterAri
Praktisi Kesehatan


loading...

Artikel Terkait

Posting Terbaru