Rabu, 25 April 2012

memanusiakan manusia


Manusia adalah kausa alam semesta. Tubuh manusia adalah alam kecil yang di dalamnya terdapat alam besar. Manusia ialah sesempurna-sempurnanya makhluk, yang diciptakan oleh Allah sebagai makhluk teragung menurut kualifikasi-Nya, yang di dalam dirinya termuat seluruh alam semesta.

Manusia adalah makhluk termulia, yang pada dirinya tersembunyi tulisan-tulisan agung yang sangat rahasia, yang berbentuk atribut-atribut Tuhan.

Jikalau kita hanya memperhatikan diri kita secara lahir maka diri kita yang mulia ini hanyalah berupa tulang dan daging. Itulah yang kita miliki dan kita pahami. penderitaan manusia zaman modern seperti menghilangkan jejak sisi kemanusiaan,sesama manusia tak ubahnya binatang yang saling tikam-menikam demi sesuap nasi, bunuh-membunuh demi sepenggal lempeng emas. Tuhan memberi kelebihan manusia, jika manusia mampu memanusiakan manusia dia lebih tinggi derajatnya dari malaikat jika tidak mengindahkan kemanusiaan dia lebih hina dari binatang.
bukankah sudah gamblang perbedaan manusia dengan selain manusia?
akan tetapi mengapa kita menjauh bahkan pada diri sendiri? terlalu lama kita tidur dalam alunan kehancuran dan angan yang tak karuan, bahkan untuk bangkit dalam kenyamanan dan kesejahteraan enggan dilakukan. Bukankah kita tahu tanpa berlandaskan agama sekalipun bagaimana kualitas manusia,apalagi bagi mereka yang mengaku beragama tapi tak ubahnya binatang menghendaki kehancuran demi kepuasan birahi. setiap hari di acara televisi lebih banyak menghadirkan berbagai macam prilaku kebinatangan manusia di gedung-gedung pemerintahan yang penuh dengan makanan haram, namun sang binatang tak pernah menghiraukan haram dan halal, karena satu tujuan mereka adalah makan, makan, dan makan (karena mereka hanya punya otak dan bisa berfikir, tapi tidak untuk berkembang)
kapan?
sampai kapan kita bisa kembali pada fitrah sebagai manusia? memanusiakan diri mencapai tinggi derajat mengalahkan malaikat. memanusiakan manusia yang memiliki cita-cita sama ingin selalu dihormati dan dihargai. memanusiakan pikiran menjadi manusia sempurna menghadirkan sifat Ilahiah, memanusiakan berarti kesejahteraan dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
loading...

Artikel Terkait

Posting Terbaru