Alfred Riedl mengancam akan mengadukan kasus penghentian dirinya sebagai pelatih tim nasional Indonesia ke FIFA jika PSSI tidak membayar kompensasi atas pemutusan kontrak di tengah jalan.
Hal tersebut diungkapkan Riedl dalam wawancara dengan Associated Press, Kamis 14 Juli 2011. Pelatih asal Austria itu mengancam akan mengadukan kasus pemutusan kontrak yang dilakukan pengurus PSSI yang anyar.
PSSI di bawah kepengurusan Ketua Umum yang baru, Djohar Arifin Husin, memutuskan tidak lagi menggunakan jasa Riedl. Djohar menganggap kontrak mantan pelatih Vietnam dan Laos itu bersifat personal dengan mantan Wakil Ketua Umum PSSI Nirwan Dermawan Bakrie dan bukan dengan institusi PSSI.
"Jelas saya punya kontrak yang ditandatangani anggota PSSI yang saat itu memimpin. Mereka seharusnya tidak mengatakan hal ini karena tidak membuat mereka terlihat bagus," ujar Riedl kepada Associated Press.
Dalam kontraknya tersebut, Riedl akan mendapat kompensasi dari pihak PSSI jika kontraknya diputus di tengah jalan. Dan pelatih 61 tahun tersebut siap mengadukan kasus ini ke FIFA jika PSSI tidak membayar kompensasi tersebut.
"Saya bisa buktikan (kalau saya punya kontrak), dan saya harus membuktikannya. Jika mereka tidak membayar saya, maka saya akan membawa kasus ini ke FIFA," tegas Riedl.
Pihak PSSI sendiri melalui koordinator tim nasional, Bob Hippy, berjanji pihaknya akan memenuhi hak-hak Riedl jika memang benar ada kontrak Riedl dengan PSSI.
Sementara itu Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, menegaskan pihaknya akan segera memaparkan kontrak Riedl dengan PSSI. Posisi Riedl sendiri saat ini diganti oleh pelatih asal Belanda Wim Rijsbergen.
Hal tersebut diungkapkan Riedl dalam wawancara dengan Associated Press, Kamis 14 Juli 2011. Pelatih asal Austria itu mengancam akan mengadukan kasus pemutusan kontrak yang dilakukan pengurus PSSI yang anyar.
PSSI di bawah kepengurusan Ketua Umum yang baru, Djohar Arifin Husin, memutuskan tidak lagi menggunakan jasa Riedl. Djohar menganggap kontrak mantan pelatih Vietnam dan Laos itu bersifat personal dengan mantan Wakil Ketua Umum PSSI Nirwan Dermawan Bakrie dan bukan dengan institusi PSSI.
"Jelas saya punya kontrak yang ditandatangani anggota PSSI yang saat itu memimpin. Mereka seharusnya tidak mengatakan hal ini karena tidak membuat mereka terlihat bagus," ujar Riedl kepada Associated Press.
Dalam kontraknya tersebut, Riedl akan mendapat kompensasi dari pihak PSSI jika kontraknya diputus di tengah jalan. Dan pelatih 61 tahun tersebut siap mengadukan kasus ini ke FIFA jika PSSI tidak membayar kompensasi tersebut.
"Saya bisa buktikan (kalau saya punya kontrak), dan saya harus membuktikannya. Jika mereka tidak membayar saya, maka saya akan membawa kasus ini ke FIFA," tegas Riedl.
Pihak PSSI sendiri melalui koordinator tim nasional, Bob Hippy, berjanji pihaknya akan memenuhi hak-hak Riedl jika memang benar ada kontrak Riedl dengan PSSI.
Sementara itu Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, menegaskan pihaknya akan segera memaparkan kontrak Riedl dengan PSSI. Posisi Riedl sendiri saat ini diganti oleh pelatih asal Belanda Wim Rijsbergen.