Anggota DPR dari Fraksi Partai Hanura, Akbar Faisal, menyebut Indonesia hampir terkategori sebagai negara gagal. Indikasi ini mengacu pada lima ciri-ciri negara gagal.
Berikut lima ciri negara gagal seperti disampaikan akbar dalam sikusi Polemik Trijaya bertema Ironi Negeri Ini di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (16/7/2011).
1. Tak ada jaminan keamanan, terutama dalam beragama.
2. Pemerintah gagal menyediakan kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan
3. Korupsi dilakukan oleh lembaga hukum yang seharusnya membasmi kejahatan tersebut
4. Bentrokan horizontal, dan
5. Hilangnya kepercayaan masyarakat kepada semua lapisan yang ada di negara ini.
2. Pemerintah gagal menyediakan kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan
3. Korupsi dilakukan oleh lembaga hukum yang seharusnya membasmi kejahatan tersebut
4. Bentrokan horizontal, dan
5. Hilangnya kepercayaan masyarakat kepada semua lapisan yang ada di negara ini.
“Ada orang yang digebukin tetapi polisinya hanya merokok di atas motor, ada anak-anak sekolah yang bergelantungan di bus. Apakah itu sudah (menunjukkan negara) bisa memenuhi kebutuhan masyarakatnya,”kata Akbar.
Dia menambahkan, bila Republik ini tidak dicap sebagai negara gagal, maka seluruh pilar negara, Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif, harus kembali pada pekerjaannya masing-masing dan kembali pada konstitusi.