Rabu, 13 Agustus 2014

Perbedaan antara Depresi dan Kesedihan Normal

Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a / hubungi email : ricky_kurniawan01@yahoo.com


Kematian Robin Williams: Perbedaan antara Depresi dan Kesedihan Normal



Robin Williams Robin Williams

Robin Williams ditemukan tewas Selasa (12/8) pagi di kediamannya di Tiburon, California, menurut Marin County Sheriff’s Office. Aktor sekaligus komedian itu berusia 63 tahun.

Petugas medis menemukan Williams dalam kondisi tidak sadar dan tidak bernapas pada pukul 12:00 dini hari (waktu setempat) dia dinyatakan meninggal pada pukul 12:02 dini hari, menurut rilis berita dari Kantor Sheriff. Pihak berwenang tengah menyelidiki penyebab kematian itu.

“Saat ini, Sheriff’s Office Coroner Division menduga kematiannya adalah bunuh diri akibat asfiksia (kematian karena kekurangan udara), namun penyelidikan yang komprehensif harus dituntaskan sebelum keputusan akhir dibuat,” menurut siaran pers.

Seorang perwakilan untuk Williams mengatakan kepada Entertaintment Weekly, “Robin Williams mengembuskan napas terakhir pagi ini. Dia berjuang keras melawan depresi berat akhir-akhir ini. Ini adalah duka yang tragis dan mendadak. Keluarga sepenuhnya meminta agar privasi mereka dijaga karena mereka tengah berduka dalam masa yang sangat sulit ini.”

Depresi berat merupakan salah satu dari gangguan mental yang sering terjadi di Amerika Serikat, menurut National Institute of Mental Health. Pada 2012, sekitar 16 juta orang dewasa Amerika Serikat mengalami sedikitnya satu episode depresi berat, atau serangan gejala depresi, di tahun sebelumnya.

Namun, meski gangguan tersebut terbilang umum, banyak orang tidak tahu pasti apa akibatnya mengalami depresi, dan sering menyamakannya dengan kesedihan.

“Depresi (depression) adalah salah satu kata yang paling tragis yang disalahpahami,” tulis Stephen Ilardi, seorang guru besar psikologi klinis di University of Kansas, dalam tulisan blog di situs Psychology Today. “Ketika orang-orang mengobrol dalam percakapan sehari-hari dan menyebut kata ‘depresi’, mereka biasanya hanya merujuk pada hal-hal yang tidak terlalu serius, yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan gangguan depresi yang sesungguhnya. Bahkan, istilah ini sering sekadar difungsikan sebagai sinonim  dari kesedihan.”

Berikut adalah beberapa fakta tentang depresi:

Meski depresi berat dapat menyerang orang dari segala usia, usia rata-rata yang mengalami gangguan ini adalah 32,5 tahun, menurut Washington University School of Medicine di St. Louis.

Depresi lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan pada laki-laki, menurut Washington University.

Laki-laki yang mengalami depresi, dibandingkan dengan perempuan, lebih besar kemungkinannya untuk melakukan pelarian ke alkohol dan narkoba, menurut Jill Goldstein, direktur penelitian di Connors Center for Women’s Health and Gender Biology di Brigham and Women’s Hospital di Boston. Laki-laki yang depresi juga mencoba menutupi kesedihan mereka dengan melakukan hal-hal pelarian lain, seperti menonton TV, berolahraga dan bekerja secara berlebihan, atau terlibat dalam perilaku berbahaya, ungkap Goldsetein kepada Live Science dalam sebuah wawancara sebelumnya pada tahun ini.

Gejala depresi pada laki-laki biasanya lebih sulit dikenali oleh orang lain, dan juga sering tidak disadari oleh diri sendiri, ungkap Goldstein.

Laki-laki yang depresi, juga dibandingkan dengan perempuan, lebih mungkin mencoba bunuh diri, kata Goldstein. Laki-laki yang depresi dapat lebih lebih lama bertahan tanpa didiagnosis atau diobati sehingga laki-laki lebih mungkin mengalami masalah kesehatan mental yang lebih dahsyat.

Gejala depresi jauh lebih besar daripada sekadar perasaan sedih, dan biasanya termasuk: hilangnya minat dan kesenangan terhadap kegiatan normal, lekas marah, agitasi atau gelisah, gairah seks yang menurun, konsentrasi berkurang, insomnia atau tidur berlebih dan mengalami kelelahan dan kelesuan kronis, menurut Mayo Clinic.(kn/ik)

https://id.she.yahoo.com/kematian-robin-williams--perbedaan-antara-depresi-dan-kesedihan-normal-062130664.html
loading...

Artikel Terkait

Posting Terbaru