Eksibisi Ramah bagi Anak-anak 'Imaginarium' Terinspirasi dari Laut
Tia Agnes - detikhotSelasa, 17/05/2016 15:10 WIB
Foto: Singapore Art Museum
Jakarta -Lebih dari 20.000 lembar plastik dan botol yang telah dibuang dijadikan sebuah karya seni 'Plastic Ocean' oleh ilustrator Tan Zi Xi. Instalasi tersebut dapat ditemukan di Singapore Art Museum dalam ajang pameran yang berjudul 'Imaginarium' yang baru saja dibuka akhir pekan lalu.
Pameran tahunan yang ditunjukkan bagi anak-anak itu sudah mencapai edisi yang keenam. Dikuratori oleh Tan Siuli, Andrea Fam, dan John Tung, tema tahun ini adalah inspirasi menarik dari laut dan samudera. Beragam karya seniman Asia menghiasi salah satu ruang galeri di dalam museum yang terletak di kawasan Brash Basah.
Seperti karang yang terbuat dari 1300 kilogram gula yang dibuat oleh chef bernama Janice Wong. Ada juga pemandangan laut yang warna warni karya seniman Indonesia, Mulayana. Serta karya seniman Polandia, Karina Smigla-Bobinski di sisi lainnya.
Simak: Komunitas dan Galeri Seni Independen Akan Ramaikan Singapore Biennale 2016
Papermoon Puppet Theatre asal Yogyakarta pun menampilkan karya seni instalasi berjudul 'Suara Muara' atau 'The Sound of the Estuary'. Terinspirasi dari sejarah Lasem, sebuah kota pelabuhan di Jawa, ratusan kapal sengaja ditenggelamkan di laut oleh ppenduduk untuk mencegah pasukan musuh menggunakan perahu selama Perang Dunia II.
Kelompok seniman yang bermain pada material boneka dan teater tersebut kerap menciptakan karya seputar isu sosial-politik. "Sebagian besar karya kami untuk anak-anak dan mereka bisa menikmatinya," katanya.
Andrea Fam mengatakan karya-karya warna warni yang ditampilkan sengaja dipakai untuk menarik anak-anak berinteraksi. "Agar mereka dapat familiar dengan ide daur ulang atau sejarah yang dilupakan di negaranya," pungkasnya.
Seniman yang berpartisipasi di eksibisi ini di antaranya adalah Yuree Kensaku, Mulyana, Krit Ngamson, Papermoon Puppet Theatre, Karina Smigla-Bobinski, Tan Zi Xi, dan Janice Wong.
Pameran 'Imaginarium: Over the Ocean, Under the Sea' dibuka pada 14 Mei dan berlangsung hingga 28 Agustus 2016 di SAM at 8Q!
Pameran tahunan yang ditunjukkan bagi anak-anak itu sudah mencapai edisi yang keenam. Dikuratori oleh Tan Siuli, Andrea Fam, dan John Tung, tema tahun ini adalah inspirasi menarik dari laut dan samudera. Beragam karya seniman Asia menghiasi salah satu ruang galeri di dalam museum yang terletak di kawasan Brash Basah.
Seperti karang yang terbuat dari 1300 kilogram gula yang dibuat oleh chef bernama Janice Wong. Ada juga pemandangan laut yang warna warni karya seniman Indonesia, Mulayana. Serta karya seniman Polandia, Karina Smigla-Bobinski di sisi lainnya.
Simak: Komunitas dan Galeri Seni Independen Akan Ramaikan Singapore Biennale 2016
Papermoon Puppet Theatre asal Yogyakarta pun menampilkan karya seni instalasi berjudul 'Suara Muara' atau 'The Sound of the Estuary'. Terinspirasi dari sejarah Lasem, sebuah kota pelabuhan di Jawa, ratusan kapal sengaja ditenggelamkan di laut oleh ppenduduk untuk mencegah pasukan musuh menggunakan perahu selama Perang Dunia II.
Kelompok seniman yang bermain pada material boneka dan teater tersebut kerap menciptakan karya seputar isu sosial-politik. "Sebagian besar karya kami untuk anak-anak dan mereka bisa menikmatinya," katanya.
Andrea Fam mengatakan karya-karya warna warni yang ditampilkan sengaja dipakai untuk menarik anak-anak berinteraksi. "Agar mereka dapat familiar dengan ide daur ulang atau sejarah yang dilupakan di negaranya," pungkasnya.
Seniman yang berpartisipasi di eksibisi ini di antaranya adalah Yuree Kensaku, Mulyana, Krit Ngamson, Papermoon Puppet Theatre, Karina Smigla-Bobinski, Tan Zi Xi, dan Janice Wong.
Pameran 'Imaginarium: Over the Ocean, Under the Sea' dibuka pada 14 Mei dan berlangsung hingga 28 Agustus 2016 di SAM at 8Q!
http://hot.detik.com/read/2016/05/17/151058/3212477/1059/eksibisi-ramah-bagi-anak-anak-imaginarium-terinspirasi-dari-laut