Rabu, 24 Agustus 2016

7 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Memasang Cooker Hood

Dengan makin sempitnya lahan perumahan dewasa ini, ukuran dapur menjadi lebih kecil dan ventilasi udara semakin tidak lancar. Untuk membuang asap maupun bau yang dihasilkan selama proses memasak diperlukan pemasangan cooker hood di dalam dapur. Tapi sebelum Anda memasang cooker hood, sebaiknya perhatikan sebentar 7 tips pasang cooker hood di bawah ini.

1 ) Memilih jenis atau tipe cooker hood


Tips pasang cooker hood yang pertama adalah memilih jenis atau tipe cooker hood. Dalam memilih tipe cooking hood, sebaiknya dipilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan serta serasi dengan konsep dapur yang dimiliki. Built in hood serta Slim hood merupakan jenis yang dapat menghemat tempat dan sesuai untuk dapur yang sempit. Sedangkan Cooker hood model chimney memiliki bentuk cerobong yang pemasangannya digantungkan pada plafon.

2 ) Mempersiapkan dinding yang kuat


Built in hood serta Slim hood merupakan cooking hood yang dipasang pada dinding. Cara memasang cooking hood tersebut membutuhkan dinding beton ataupun dinding bata yang cukup kuat. Jika terbuat dari kayu, tebal dinding yang disarankan minimal 20 mm. Jika kurang, maka penguat perlu dipasang sebagai tempat untuk melekatkan tudung hisap.

3 ) Mempersiapkan plafon yang kuat


Cooker hood model chimney akan terpasang pada plafon untuk jangka waktu yang lama. Karena itu, kondisi plafon harus diperhatikan, apakah cukup kuat dan mampu menahan berat Cooker hood tersebut. Cara pasang cooker hood yang aman menyarankan Cooker hood model chimney tersebut dipasang pada plafon dak beton dengan besi hollow ataupun rangka besi berbentuk siku yang dihubungkan ke dak tersebut. 

4 ) Menyesuaikan ukuran kompor


Tips pasang cooker hood berikutnya adalah menyesuaikan ukuran kompor dengan ukuran cooker hood yang akan dipasang. Ukuran cooker hood seharusnya lebih besar dari ukuran kompor. Dengan demikian, bau serta asap dari proses memasak dapat dihisap dengan optimal. Jika ukuran cooker hood lebih kecil dari pada kompor, bau serta asap akan tetap berada di dapur yang menyebabkan pengap dan udara yang tidak sehat.

5 ) Menentukan jarak ideal

Dalam pemasangan cooker hood terdapat jarak ideal antara cooker hood dengan kompor maupun dengan lantai. Pemasangan cooker hood pada jarak yang ideal akan mengoptimalkan proses penghisapan bau serta asap dari kompor dan mencegah terganggunya proses memasak. 60 hingga 90 cm menjadi jarak ideal antara cooker hood dengan kompor, dan 160 cm adalah jarak antar cooker hood dengan lantai yang disarankan.

6 ) Mencegah kebocoran listrik

Kiat pasang cooking hood yang lain adalah mengantisipasi adanya kebocoran listrik. Hal ini harus diperhatikan karena cooking hood menggunakan aliran listrik dalam pengoperasiannya. Untuk mencegah kebocoran listrik tersebut, disarankan untuk tidak memasang serta mengencangkan bagian tudung hisap dalam dinding. Bagian ini pun tidak boleh bersentuhan dengan logam yang berada pada dinding.

7 )  Mengencangkan baut-baut dengan benar

Tips pasang cooker hood yang terakhir adalah memasang baut-baut dengan benar dan kuat. Dalam pemasangan cooking hood ataupun bagian tudung hisap dan penguatnya digunakan banyak baut. Jika pemasangan baut tersebut tidak kuat, maka dapat mengganggu kerja cooking hood ataupun menyebabkan lepasnya bagian-bagian tertentu.

Kesimpulan yang dapat diambil dari 7 tips pasang cooker hood diatas adalah perlunya perencanaan yang matang sebelum mulai memasang cooking hood. Pemasangan pun harus dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. 

Description: Tips pasang cooker hood meliputi pemilihan jenis, dinding dan plafon yang kuat dan ukuran serta jarak ideal kompor. Mencegah kebocoran listrik adalah tips berikutnya.


loading...

Artikel Terkait

Posting Terbaru