Canberra - Sekelompok anggota muda kelompok radikal Jemaah Islamiyah (JI) kemungkinan berada di balik ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton.
Mereka merupakan sekelompok anggota garis keras yang tidak setuju dengan pandangan para pemimpin JI.
Hal itu disampaikan Dr Carl Ungerer, direktur proyek keamanan nasional Australia, Australian Strategic Policy Institute seperti dilansir harian Australia, News.com.au, Jumat (17/7/2009).
"Sekelompok kecil garis keras yang tidak menerima pandangan beberapa kepemimpinan JI bahwa mereka melangkah menuju fase konsolidasi," kata Dr Ungerer.
Dikatakannya, beberapa anggota JI garis keras tersebut bisa saja telah bebas dari penjara belum lama ini.
"Dan mereka yakin bahwa kelanjutan aksi pengeboman merupakan satu-satunya cara agar mereka mencapai tujuan politik mereka," tutur Dr Ungerer.
Ditandaskannya, kelompok tersebut lebih menyukai aksi pengeboman. Dan mereka "memiliki kemampuan untuk melakukan hal seperti ini," pungkasnya.
Mereka merupakan sekelompok anggota garis keras yang tidak setuju dengan pandangan para pemimpin JI.
Hal itu disampaikan Dr Carl Ungerer, direktur proyek keamanan nasional Australia, Australian Strategic Policy Institute seperti dilansir harian Australia, News.com.au, Jumat (17/7/2009).
"Sekelompok kecil garis keras yang tidak menerima pandangan beberapa kepemimpinan JI bahwa mereka melangkah menuju fase konsolidasi," kata Dr Ungerer.
Dikatakannya, beberapa anggota JI garis keras tersebut bisa saja telah bebas dari penjara belum lama ini.
"Dan mereka yakin bahwa kelanjutan aksi pengeboman merupakan satu-satunya cara agar mereka mencapai tujuan politik mereka," tutur Dr Ungerer.
Ditandaskannya, kelompok tersebut lebih menyukai aksi pengeboman. Dan mereka "memiliki kemampuan untuk melakukan hal seperti ini," pungkasnya.