DEPOK - Hasil uji laboratorium Dinas Kesehatan Kota Depok menyebutkan, sekira 13 titik atau 22,03 persen sumber air bersih warga berupa air tanah dan air sumur warga positif tercemar bakteri E?Coli. Hal itu berdasarkan uji sample di 60 titik lokasi pada bulan Mei 2009 lalu di 6 kecamatan.
Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Depok, Elin Herliana mengatakan, 13 titik sumber air bersih tersebut terbukti mengandung bakteri E?Coli lebih dari ambang batas 50 E ? Coli/ 100 Miligram.
"Air tanah dan air sumur, kan masih banyak juga warga Depok yang pakai timba atau pompa, jadi dampak bagi kesehatan lingkungan bisa terjadi diare," Katanya.
Elin menambahkan, Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan 30 Puskesmas dimana masing?masing puskesmas menentukan 2 titik wilayah pengambilan sample yang akan diuji. "Kita serahkan pada puskesmas, mereka yang lebih tahu secara teknis, mana rumah?rumah warga yang berjarak sangat dekat dengan MCK," Ujarnya.
Penentuan titik lokasi, kata Elin, diambil di sekitar pemukiman yang rawan banjir, dekat dengan Tempat Pembuangan Sampah, dan juga berada dekat dengan wilayah industri. "Penyebab tingginya kadar bakteri E?Coli di sumber air bersih disebabkan jarak yang tidak ideal dengan MCK, atau ketidaktahuan warga tentang prilaku hidup bersih dan sehat," tegasnya.
Dinas Kesehatan juga sudah mengatasi pencemaran bakteri tersebut dengan meninjau langsung dan menaburkan kaporit di air tanah dan air sumur warga untuk mengurangi dan menetralisir bakteri. "Tidak hanya yang 13 titik ini, kalau warga yang lain butuh, kita selalu banyak persediaan kaporit," jelasnya.(ahm)
http://news.okezone.com/read/2009/07/10/1/237472/air-tanah-depok-mulai-tercemar-e-coli