Beberapa artikel baru-baru ini menyebutkan efek samping dari penggunaan lip gloss. Kilau memukau bagai gelas pada bibir karena pemakaian lip gloss justru disinyalir dapat mempertajam paparan sinar matahari pada kulit bibir. Benarkah?
Dr. Baumann, penulis buku best seller “The Skin Type Solution”, menyebutkan hal tersebut mungkin terjadi.
Kulit Bibir tak memiliki kelenjar sebum yang dapat memproduksi minyak alami seperti halnya kulit pada daerah lain. Hal inilah yang menyebabkan kulit bibir menjadi lebih cepat kering. Terlebih lagi, karena tidak adanya perlindungan kelenjar sebum tersebut, kulit bibir menjadi lebih rentan terhadap kerusakan yang diakibatkan paparan sinar matahari. Hasilnya? Degenerasi kolagen dan elastin – yang menyebabkan hilangnya elastisitas kulit bibir, meningkatnya jumlah guratan, serta meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
Masalahnya, banyak orang mengatasi kekeringan kulit bibir dengan sekadar memakai pelembab bibir, atau lip gloss dan lip balm yang tidak mengandung SPF. Mereka tidak terlalu merisaukan kerusakan pada kulit bibir yang diakibatkan paparan sinar matahari. Padahal, penggunaan lip gloss yang memberikan efek berkilau (shiny lip glosses) dapat mengintensifkan paparan sinar matahari.
Karena itu sebagai solusinya, pemakaian lip gloss yang mengandung SPF sangat dianjurkan. Atau, pilihlah lip balm dengan sunscreen yang tidak mahal dan aplikasikan berulang pada bibir. Selanjutnya, anda dapat menambahkan lipstik atau lipgloss apapun yang anda suka. Akan lebih bagus lagi bila anda menggunakan lip balm, lipgloss atau lipstik yang juga mengandung vitamin E. Selain kaya akan pelembab, vitamin E merupakan antiokasidan kuat yang dapat mengobati kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.
Sumber : Rileks.com