15 Jurus Memengaruhi Orang
Rabu, 22 April 2015 19:50
Oleh: Sandi Iswahyudi, Mahasiswa Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
SEMUA orang bisa bicara. Tapi, apakah yang dibicarakannya itu bisa memengaruhi orang lain?
Ucapan mengusik itu disampaikan Awal Muhammad, GM Indonesia Medika saat mengisi Training Public Speaking, Sabtu (18/4), di kantor Indonesia Media di Malang.
Menurut pria yang diganjar perhargaan People’s Choice Award dari Universitas California Berkeley (Haas School of Business) di Amerika Serikat, awal April lalu itu, kemampuan berbicara ini sungguh harus dikuasasi para pejuang lingkungan.
Itulah kenapa sebagai aktivis sampah, bukan sekadar ahli mengelola, tapi juga harus ahli bicara dari hati ke hati untuk menyadarkan serta menanamkan kepada masyarakat bahwa sampah itu berlian.
Hanya dengan menyetorkan sampah, masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, ucap Awal mencoba 'membakar' semangat 12 relawan sampah.
Menurut Awal, setidaknya ada 15 jurus menjadi pembicara andal yang harus dikuasai relawan sampah. Yakni:
1. Biasakan bicara di depan cermin setiap harinya. Hal ini membuat terbiasa berbicara di depan orang.
2. Jangan panik! Kepanikan akan membuat lupa pada materi dan bisa dipastikan memperburuk performa.
3. The Power of Surrender. Sebelum menjadi pembicara, berdoa dan berserah dirilah kepadaNya. Kekuatan besar dariNya menambah percaya diri dan tenang.
4. Gunakan visual impact yang memukau untuk menarik perhatian peserta.
5. Gunakan pernyataan yang mengejutkan.
6. Menampilkan keuntungan.
7. Manfaatkan pertanyaan yang mengandung kebutuhan.
8. Menarik partisipasi peserta.
9. Membuka obrolan dengan misterius.
10. Gunakan kata-kata bijak, puisi, dan pantun.
11. Berikan pujian. Misalnya pujian dalam hal prestasi dan pencapaian.
12. Maksimalkan bahasa tubuh namun awas jangan berlebihan!
13. Tidak ada salahnya menggunakan latar belakang historis pribadi untuk mempresentasikan sesuatu.
14. Tutup sesi secara maksimal akan memberi kesan kuat dan mendalam.
15. Hal mendasar dari semua poin di atas adalah bicaralah dengan hati, maka pesan tersebut akan tersampaikan dan membekas. Jika hanya dengan mulut, pesan akan sampai pada telinga semata.