Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, meminta kepada masyarakat ibukota untuk tetap tenang dan tidak panik menanggapi berita soal gempa besar yang akan mengguncang Jakarta dengan kekuatan 8,7 skala richter.
"Saya minta masyarakat jangan panik dan gelisah. Isu gempa ini harus disikapi dengan bijaksana," ujar Fauzi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu, 18 Mei 2011.
Menurut Fauzi Bowo, berdasarkan data-data akurat dan ilmiah terbaru yang disampaikan Tim Revisi Peta Gempa Nasional (RPGN), kota Jakarta dinilai relatif aman dari guncangan gempa.
Tapi, Pemerintah DKI akan tetap berupaya menyiapkan infrastruktur dan kesiapan warga Ibukota untuk menghadapi segala dampak yang akan timbul akibat kejadian bencana alam. Seperti gempa bumi.
Saat ini, Pemerintah DKI bersama Tim RPGN sedang menyiapkan peta mikrozonasi gempa khusus untuk kota Jakarta. Peta mikrozonasi ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kerawanan setiap wilayah di Jakarta. Ini juga sebagai langkah mitigasi terhadap bahaya gempa.
Sebelumnya diberitakan bahwa Jakarta dikabarkan berpotensi gempa sebesar 8,7 skala richter. Informasi ini disampaikan Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief. Tapi yang disampaikan Andi adalah potensi gempa di Jakarta berdasarkan sejarah gempa yang pernah terjadi di ibukota.
Tapi analisis soal potensi itu dimanfaatkan orang tidak bertanggungjawab. Saat ini beredar pesan tertulis yang disampaikan secara berantai melalui Blackberry Messenger dan pesan pendek. Sontak, pesan yang beredar sejak Selasa sore, 17 Mei 2011 ini menimbulkan kekhawatiran.
Tidak diketahui dari mana asal-usul orang yang pertama kali mengirim pesan ini, namun pesan itu mengklaim mendapatkan informasi dari Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Berikut merupakan pesan tertulis yang sudah tersebar luas itu:
Info BMKG: diperkirakan malam ini akan terjadi gempa berkekuatan 8,7 skala richter di Jakarta dan sekitarnya. Hindari daerah yg berdekatan dgn pantai, apabila terjadi guncangan yg cukup kuat nanti malam, segera keluar rumah, hindari gedung-gedung bertingkat, dan segera lari ke daerah datar (lapangan, jalanan) untuk menghindari kemungkinan terkena reruntuhan bangunan. Mari selamatkan teman-teman, saudara dan keluarga kita.
"Saya minta masyarakat jangan panik dan gelisah. Isu gempa ini harus disikapi dengan bijaksana," ujar Fauzi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu, 18 Mei 2011.
Menurut Fauzi Bowo, berdasarkan data-data akurat dan ilmiah terbaru yang disampaikan Tim Revisi Peta Gempa Nasional (RPGN), kota Jakarta dinilai relatif aman dari guncangan gempa.
Tapi, Pemerintah DKI akan tetap berupaya menyiapkan infrastruktur dan kesiapan warga Ibukota untuk menghadapi segala dampak yang akan timbul akibat kejadian bencana alam. Seperti gempa bumi.
Saat ini, Pemerintah DKI bersama Tim RPGN sedang menyiapkan peta mikrozonasi gempa khusus untuk kota Jakarta. Peta mikrozonasi ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kerawanan setiap wilayah di Jakarta. Ini juga sebagai langkah mitigasi terhadap bahaya gempa.
Sebelumnya diberitakan bahwa Jakarta dikabarkan berpotensi gempa sebesar 8,7 skala richter. Informasi ini disampaikan Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief. Tapi yang disampaikan Andi adalah potensi gempa di Jakarta berdasarkan sejarah gempa yang pernah terjadi di ibukota.
Tapi analisis soal potensi itu dimanfaatkan orang tidak bertanggungjawab. Saat ini beredar pesan tertulis yang disampaikan secara berantai melalui Blackberry Messenger dan pesan pendek. Sontak, pesan yang beredar sejak Selasa sore, 17 Mei 2011 ini menimbulkan kekhawatiran.
Tidak diketahui dari mana asal-usul orang yang pertama kali mengirim pesan ini, namun pesan itu mengklaim mendapatkan informasi dari Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Berikut merupakan pesan tertulis yang sudah tersebar luas itu:
Info BMKG: diperkirakan malam ini akan terjadi gempa berkekuatan 8,7 skala richter di Jakarta dan sekitarnya. Hindari daerah yg berdekatan dgn pantai, apabila terjadi guncangan yg cukup kuat nanti malam, segera keluar rumah, hindari gedung-gedung bertingkat, dan segera lari ke daerah datar (lapangan, jalanan) untuk menghindari kemungkinan terkena reruntuhan bangunan. Mari selamatkan teman-teman, saudara dan keluarga kita.