Seekor anjing mungil di suatu kota kecil di Amerika Serikat (AS) jadi penyebab datangnya pasukan penjinak bom. Ini gara-gara dia kencing sembarangan.
Menurut kantor berita Associated Press (AP), peristiwa itu terjadi di kota Central Islip, negara bagian New York, Jumat pekan lalu. Seorang pria 19 tahun bernama Melvin Ruffin saat itu tiba di depan gedung pengadilan setempat setelah menempuh perjalanan jauh dengan bus dari Bellport.
Selama perjalanan, rupanya ada seorang penumpang yang membawa serta anjing chihuaha. Masalah mulai muncul saat anjing itu kencing sembarangan sehingga membasahi ransel milik Ruffin.
Jijik melihat tasnya basah dikencingi anjing, Ruffin lalu meninggalkannya di semak-semak. Dia sendiri lalu masuk ke gedung pengadilan untuk menghadiri sidang atas dirinya terkait suatu kasus pelanggaran hukum.
Kemudian, seorang pensiunan polisi melihat ransel milik Ruffin. Tas yang terlantar itu dianggap benda yang berbahaya. Maka, pensiunan itu langsung memanggil pihak berwenang.
Satuan penjinak bom akhirnya dikerahkan. Bahkan, tidak mau ambil risiko, tim penjinak bom mengerahkan sebuah robot untuk mengutak-atik tas basah itu.
Ternyata tidak ada yang mencurigakan. Keluar dari gedung pengadilan, Ruffin pun heran melihat tasnya sudah diobok-obok.
Menurut media Newsday, pria itu akhirnya menjelaskan masalah sebenarnya kepada pihak berwenang. Pihak keamanan pun memperingati Ruffin agar tidak sembrono meninggalkan barang bawaan di tempat umum.
Menurut kantor berita Associated Press (AP), peristiwa itu terjadi di kota Central Islip, negara bagian New York, Jumat pekan lalu. Seorang pria 19 tahun bernama Melvin Ruffin saat itu tiba di depan gedung pengadilan setempat setelah menempuh perjalanan jauh dengan bus dari Bellport.
Selama perjalanan, rupanya ada seorang penumpang yang membawa serta anjing chihuaha. Masalah mulai muncul saat anjing itu kencing sembarangan sehingga membasahi ransel milik Ruffin.
Jijik melihat tasnya basah dikencingi anjing, Ruffin lalu meninggalkannya di semak-semak. Dia sendiri lalu masuk ke gedung pengadilan untuk menghadiri sidang atas dirinya terkait suatu kasus pelanggaran hukum.
Kemudian, seorang pensiunan polisi melihat ransel milik Ruffin. Tas yang terlantar itu dianggap benda yang berbahaya. Maka, pensiunan itu langsung memanggil pihak berwenang.
Satuan penjinak bom akhirnya dikerahkan. Bahkan, tidak mau ambil risiko, tim penjinak bom mengerahkan sebuah robot untuk mengutak-atik tas basah itu.
Ternyata tidak ada yang mencurigakan. Keluar dari gedung pengadilan, Ruffin pun heran melihat tasnya sudah diobok-obok.
Menurut media Newsday, pria itu akhirnya menjelaskan masalah sebenarnya kepada pihak berwenang. Pihak keamanan pun memperingati Ruffin agar tidak sembrono meninggalkan barang bawaan di tempat umum.