Cinta itu misteri dan tak ada bentuknya. Apakah ucapan “I love you, itu cinta ?”, ‘bukan, kataku. Ciuman dikening, atau hubungan badan ?! tetap bukan, ‘ menurutku. Binatang bisa gitu juga koq,’ alasanku. Tapi kenapa, cinta bisa bikin otak tak waras ?! mau makan,minum, sekolah, mau tidur dan semuanya. Koq , ingat terus ama yang di cintai???Ketika berbicara tentang iman dan taqwa otomatis yang dibicarakan adalah hubungan dengan Tuhan. Sebelum berbicara tentang hubungan dengan Tuhan, maka harus ditetapkan dulu apakah Tuhan itu ada ataukah tidak. Bagaimanapun dalam lingkungan manusia ada kelompok yang memang mempercayai adanya Tuhan dan ada kelompok yang menyatakan dirinya tidak mempercayai adanya Tuhan.
Bila manusia mempergunakan inderanya saja, ia tidak akan menemukan adanya Tuhan. Mengapa ? Karena Tuhan tidak bisa dicapai panca indera. Panca indera hanya mencapai sesuatu yang material, sedangkan Tuhan adalah sesuatu yang gaib dan non material. Mereka yang hanya mempergunakan indera ini tidak akan meyakini adanya Tuhan, sebagaimana yang dilakukan oleh Bani Isroil pada masa Nabi Musa a.s.
"Dan (ingatlah), ketika kalian berkata, “Wahai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang” (Q.S. Al-Baqarah : 55).
Manusia yang ingin mengenal Tuhan, harus mengembangkan dirinya kepada sesuatu yang lebih tinggi. Manusia harus mengembangkan akal pikirannya, tidak sekedar mempergunakan panca inderanya saja. Seperti itulah yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim a.s. yang dikisahkan dalam Al-Quran. Beliau a.s. pertama-tama melihat bintang dan menyangka itu Tuhan. Kemudian beralih kepada bulan dan kemudian kepada matahari. Ketika semua itu tenggelam menghilang, sampailah beliau a.s. kepada kesimpulan bahwa Tuhan bukan itu semua, namun Pencipta semua itu.
Bila coba dijelaskan secara matematis, tiada Tuhan artinya memulai alam semesta ini dari kosong. Kosong dioperasikan dengan operasi matematika yang mana pun tetap menghasilkan kosong. Kosong tambah kosong hasilnya kosong. Kosong kurang kosong hasilnya kosong. Kosong kali kosong hasilnya kosong. Kosong bagi kosong hasilnya juga kosong.Bila konsep matematika itu dipahami, maka secara matematis - yang dikategorikan ilmu pasti – tidak mungkin alam semesta dimulai dari kosong (tiada apa pun). Kosong tidak dapat melakukan perubahan. Kosong tidak berdaya untuk membuat apapun.
Karena itu, alam semesta harus dimulai dari ada. Ada yang pertama secara matematis adalah satu. Satu secara matematis berdaya untuk melakukan perubahan. Satu dapat ditambah satu menghasilkan dua. Satu pertama itulah Tuhan. Dengan demikian jelaslah secara pasti keberadaan Tuhan. Pengingkaran terhadap keberadaan Tuhan adalah pengingkaran terhadap akal pikiran yang sehat.