Akisah disuatu negara "bakal hancur". Terjadi penguasaan yang telah memakan waktu 23 tahun. Di masa emasnya si barto melakukan jogging atau lari pagi
seperti biasa.
Pada pagi yang cerah ini di jogging sendiri tanpa ditemani si istri. Si barto lari mengelilinggi tamannya yang indah bagaikan surga.
Si barto lari terus dan pada akhirnya dia kecapaian. Si barto akhirnya duduk di pinggir kolamnnya yang ada patung kuda jantan.dan terjadilah secuplik pembicaraan.
Kuda : "To..barto...."
Barto : "???????...." dalam hati ia berbicara (siapa nih yang manggil kok berani amat lagian juga disini nggak ada orang ???)
Kuda : "To..aku ndek kene, mlengak'o nduwur."
Barto : "Ooooo....kowe to..opo'o kok nyeluk aku ?"
Kuda : "Gak, aku cuma pingin njaluk tok."
Barto : "Njaluk opo?"
Kuda : "Tolong po'o to aku mene gowokno jaran sing ijik enom, tak kongkon ngantekno aku soale aku wes tuwo,wes gak kuat maneh ngadek ndek kene terus."
Barto : "Ooooo..iyo mrene tak gowokno."
Keesokannya barto dan istrinya jogging, lagi-lagi setelah barto dan istrinya capek mereka berdua duduk di pinggiran kolam yang ada patung kudanya itu.
Tapi si barto ternyata lupa dengan janjinya yang akan membawakan kuda pengganti. Maka si kuda ngedumel di sela-sela si barto berbicara dengan istrinya.
Kuda : "weiiiii!!!!....to....to... dikongkon nggowokno jaran yo nggowo babi."