Hujan deras disertai angin kencang mengguyur pesisir selatan Korea Selatan pada hari Rabu (5/10/16) waktu setempat. Cuaca buruk tersebut disebabkan oleh badai topan Chaba yang datang dari arah selatan.
Sebelum menerpa Korea daratan, badai yang sama sudah lebih dulu menerjang Pulau Jeju yang terletak di lepas pantai Kora Selatan pada malam sebelumnya. Akibat badai, rumah-rumah di Jeju mengalami kerusakan parah dan pasokan listrik terhenti. Jadwal penerbangan yang menghubungkan Jeju dengan wilayah Tiongkok juga terpaksa dibatalkan.
Menurut Menteri Keselamatan dan Keamanan Publik, badai Chaba sudah menyebabkan tiga orang tewas dan tiga orang hilang. Lima di antaranya berasal dari kota Busan dan Ulsan. Rekaman televisi menunjukkan kalau kedua kota tersebut memang mengalami banjir bandang yang amat parah. Banyak mobil dan bangunan yang terendam air.
Pelabuhan di kota Busan sudah ditutup selama dua hari akibat badai Chaba. Sementara di Ulsan, dua pabrik milik Hyundai terpaksa berhenti beroperasi hingga waktu yang tidak ditentukan akibat masuknya air ke kompleks pabrik. Nasib serupa juga menimpa pabrik kapal milik Daewoo di Geoje.
Badai Chaba juga melumpuhkan aktivitas perhubungan setempat. Lebih dari delapan puluh jadwal penerbangan di Busan terpaksa dibatalkan. Layanan kereta peluru KTX di sebelah selatan juga dihentikan hingga kondisi cuaca membaik.
Melihat dampak badai Chaba yang menimpa Korsel, rakyat Jepang pun bersiap untuk menghadapi kemungkinan terburuk karena badai tersebut diperkirakan akan bergerak ke arah timur. Namun badai Chaba diperkirakan akan berada dalam kondisi yang sudah melemah ketika tiba di wilayah Jepang.
Sumber : http://www.harianbernas.com/