Kepribadian adalah sesuatu yang unik dan menetap yang didapat dari pengalaman diri yang bermanifestasi menjadi perilaku yang teramati, bersifat konsisten dan sering disebut sebagai sifat, karakter, dan ciri pembawaan. Kepribadian juga bersifat fleksibel dalam beradaptasi dengan lingkungannya, dimana fleksibilitas tersebut biasanya hilang pada Gangguan Kepribadian.
Yang dimaksud dengan Gangguan Kepribadian adalah bentuk yang sangat rigid dari suatu ciri kepribadian yang teramati dari perilakunya, yang tampak dari sikapnya yang ekstrim dan berlangsung lama. Dikatakan terganggu jika menyebabkan hendaya dalam fungsi sosial dan pekerjaan yang menimbulkan distress bagi individu, yang pada umumnya individu tersebut tidak menyadari perilaku bermasalahnya. Gangguan kepribadian secara khas sudah dapat diamati sejak masa remaja atau dewasa muda, dan kurang lebih 9%-13% seluruh orang dewasa mengalami gangguan kepribadian.
Gangguan Kepribadian sulit diklasifikasikan karena sedikit diketahui tentang penyebabnya. Pada DSM-IV, gangguan kepribadian ditempatkan sebagai Axis II dan sering berkomorbid dengan gangguan pada Axis I, atau gangguan Axis I merupakan kelanjutan dari gangguan Axis II. Macam gangguan kepribadian sering saling tumpang tindih sehingga sulit untuk membedakan satu dengan yang lain. Penelitian menyatakan bahwa adanya gangguan kepribadian mempersulit penyembuhan gangguan jiwa lainnya.
DSM-IV membagi dalam 3 kelompok dengan 10 Gangguan Kepribadian, yaitu :
1. Kelompok Gangguan Kepribadian Aneh (Odd Personality Disorders)
Kelompok ini juga bisa disebut Gangguan Spektrum Skizofrenia (Schizophrenia Spectrum Disorders), karena memiliki ciri-ciri yang mirip dengan Skizofrenia yaitu curiga berlebihan, penarikan diri secara sosial, berpikiran ganjil dan merasa diperhatikan oleh “sesuatu”, sehingga orang tersebut menjadi terisolasi oleh pikirannya sendiri. Pengobatan terhadap gangguan ini sedikit sekali yang efektif, disamping penderita yang jarang mencari pengobatan dikarenakan tidak menyadari adanya gangguan pada dirinya.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Gangguan Kepribadian Paranoid, Gangguan Kepribadian Skizoid, dan Gangguan Kepribadian Skizotipal.
2. Kelompok Gangguan Kepribadian Dramatik (Dramatic Personality Disorders)
Ciri-ciri pada kelompok ini yaitu tampak dramatis, emosional, dan aneh, sehingga sulit untuk berhubungan sosial secara baik dan nyaman. Meskipun lebih sering terdiagnosa dari lainnya, namun penyebab gangguan pada kelompok ini tidak dipahami secara baik, karena penelitian yang kurang intens.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Gangguan Kepribadian Antisosial, Gangguan Kepribadian Ambang, Gangguan Kepribadian Narcistik, dan Gangguan Kepribadian Histrionik.
3. Kelompok Gangguan Kepribadian Cemas (Anxious Personality Disorders)
Pada kelompok ini tidak ada hubungan dengan Gangguan Cemas dan Gangguan Depresi walaupun gejalanya hampir sama yaitu menampakkan perilaku cemas dan ketakutan. Dan penanganan pada kelompok ini tidaklah terlalu sulit.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Gangguan Kepribadian Menghindar, Gangguan Kepribadian Dependen, dan Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif.
link : Kesehatan dan Gangguan Jiwa >> Gangguan Kepribadian
Yang dimaksud dengan Gangguan Kepribadian adalah bentuk yang sangat rigid dari suatu ciri kepribadian yang teramati dari perilakunya, yang tampak dari sikapnya yang ekstrim dan berlangsung lama. Dikatakan terganggu jika menyebabkan hendaya dalam fungsi sosial dan pekerjaan yang menimbulkan distress bagi individu, yang pada umumnya individu tersebut tidak menyadari perilaku bermasalahnya. Gangguan kepribadian secara khas sudah dapat diamati sejak masa remaja atau dewasa muda, dan kurang lebih 9%-13% seluruh orang dewasa mengalami gangguan kepribadian.
Gangguan Kepribadian sulit diklasifikasikan karena sedikit diketahui tentang penyebabnya. Pada DSM-IV, gangguan kepribadian ditempatkan sebagai Axis II dan sering berkomorbid dengan gangguan pada Axis I, atau gangguan Axis I merupakan kelanjutan dari gangguan Axis II. Macam gangguan kepribadian sering saling tumpang tindih sehingga sulit untuk membedakan satu dengan yang lain. Penelitian menyatakan bahwa adanya gangguan kepribadian mempersulit penyembuhan gangguan jiwa lainnya.
DSM-IV membagi dalam 3 kelompok dengan 10 Gangguan Kepribadian, yaitu :
1. Kelompok Gangguan Kepribadian Aneh (Odd Personality Disorders)
Kelompok ini juga bisa disebut Gangguan Spektrum Skizofrenia (Schizophrenia Spectrum Disorders), karena memiliki ciri-ciri yang mirip dengan Skizofrenia yaitu curiga berlebihan, penarikan diri secara sosial, berpikiran ganjil dan merasa diperhatikan oleh “sesuatu”, sehingga orang tersebut menjadi terisolasi oleh pikirannya sendiri. Pengobatan terhadap gangguan ini sedikit sekali yang efektif, disamping penderita yang jarang mencari pengobatan dikarenakan tidak menyadari adanya gangguan pada dirinya.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Gangguan Kepribadian Paranoid, Gangguan Kepribadian Skizoid, dan Gangguan Kepribadian Skizotipal.
2. Kelompok Gangguan Kepribadian Dramatik (Dramatic Personality Disorders)
Ciri-ciri pada kelompok ini yaitu tampak dramatis, emosional, dan aneh, sehingga sulit untuk berhubungan sosial secara baik dan nyaman. Meskipun lebih sering terdiagnosa dari lainnya, namun penyebab gangguan pada kelompok ini tidak dipahami secara baik, karena penelitian yang kurang intens.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Gangguan Kepribadian Antisosial, Gangguan Kepribadian Ambang, Gangguan Kepribadian Narcistik, dan Gangguan Kepribadian Histrionik.
3. Kelompok Gangguan Kepribadian Cemas (Anxious Personality Disorders)
Pada kelompok ini tidak ada hubungan dengan Gangguan Cemas dan Gangguan Depresi walaupun gejalanya hampir sama yaitu menampakkan perilaku cemas dan ketakutan. Dan penanganan pada kelompok ini tidaklah terlalu sulit.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Gangguan Kepribadian Menghindar, Gangguan Kepribadian Dependen, dan Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif.
link : Kesehatan dan Gangguan Jiwa >> Gangguan Kepribadian