
Stroke hemoragik dikelompokkan menurut lokasi pembuluh darah :
- Intracerebral hemoragik, pendarahan terjadi di dalam otak.
- Subarachnoid hemoragik, pendarahan di daerah antara otak dan jaringan tipis yang menutupi otak.
- Aneurisma, yang membuat titik lemah dalam dinding arteri, yang akhirnya dapat pecah.
- Hubungan abnormal antara arteri dan vena, seperti kelainan arteriovenosa.
- Kanker, terutama kanker yang menyebar ke otak dari organ jauh seperti payudara, kulit, dan tiroid.
- Cerebral amyloid angiopathy, yang membentuk protein amiloid dalam dinding arteri di otak, yang membuat kemungkinan terjadi stroke lebih besar.
- Kondisi atau obat (seperti aspirin atau warfarin).
- Overdosis narkoba, seperti kokain.
Gejala stroke hemoragik bervariasi tergantung pada lokasi pendarahan dan jumlah jaringan otak yang terkena. Gejala biasanya muncul tiba-tiba, tanpa peringatan, dan sering selama aktivitas. Gejala mungkin sering muncul dan menghilang, atau perlahan-lahan menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu.
Gejala stroke hemoragik bisa meliputi:
- Perubahan tingkat kesadaran (mengantuk, letih, apatis, koma).
- Kesulitan berbicara atau memahami orang lain.
- Kesulitan menelan.
- Kesulitan menulis atau membaca.
- Sakit kepala yang terjadi ketika berbaring, bangun dari tidur, membungkuk, batuk, atau kadang terjadi secara tiba-tiba.
- Kehilangan koordinasi.
- Kehilangan keseimbangan.
- Perubahan gerakan, biasanya pada satu sisi tubuh, seperti kesulitan menggerakkan salah satu bagian tubuh, atau penurunan keterampilan motorik.
- Mual atau muntah.
- Kejang.
- Sensasi perubahan, biasanya pada satu sisi tubuh, seperti penurunan sensasi, baal atau kesemutan.
- Kelemahan pada salah satu bagian tubuh.
- Perubahan visi (penurunan visi, atau kehilangan semua atau salah satu bagian dari visi).