Tipe Rambut Rontok Pada Wanita
Tidak seperti pria, rambut rontok pada wanita biasanya dimulai menjelang usia 50 tahun & tidak berkaitan dengan faktor keturunan atau pola tertentu. Biasanya juga wanita yang mengalami rambut rontok tidak menyadari apakah hal tersebut bersifat tetap atau sementara, karena ada beberapa kejadian yang dapat menyebabkan rambut rontok seperti kehamilan atau menderita penyakit tertentu.
Berikut adalah tipe-tipe rambut rontok pada wanita:
- Androgenetic Alopecia
Merupakan tipe rambut rontok akibat keturunan dengan pola terjadinya penipisan rambut di bagian tengah kepala. - Alopecia Areata
Pola kerontokan rambut yang berulang & terjadi akibat suatu penyakit tertentu yang dapat terjadi di kulit kepala & alis. - Telogen Effluvium
Suatu kondisi dimana terjadi perontokan rambut di seluruh kulit kepala, dapat terjadi secara cepat ataupun lambat. Bisa terjadi akibat demam tinggi, kekurangan gizi yang parah ataupun karena kekurangan darah yang kronik akibat menstruasi berat. - Hipotiroidisme
Defisiensi tiroid kerap dihubungkan dengan rambut yang menipis atau botak. - Sindrom Kekurangan Anagen
Suatu kondisi yang terjadi dimana rambut menjadi cepat rontok sebelum siklus pertumbuhan yang normal selesai. - Kehamilan
Perubahan hormone selama kehamilan ataupun adanya stres saat hamil dapat menyebabkan rambut rontok. - Traction Alopecia
Kebiasaan untuk menyisir rambut ke arah tertentu (belahan rambut) secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada rambut & kulit kepala sehingga membuat rambut menjadi rontok. - Bahan Kimia Tertentu
Beberapa bahan kimia tertentu yang terdapat di dalam kaleng kemasan produk perawatan rambut dapat menyebabkan kerusakan pada kulit kepala yang berakibat rambut menjadi rontok. - Trichotillomania
Atau dapat juga disebut dengan kebiasan menarik-narik rambut dapat menyebabkan rambut menjadi mudah rontok.
Skala Rambut Rontok pada wanita
Ada 2 skala penilaian rambut rontok pada wanita, yaitu skala Ludwig & skala Savin. Dalam hal intensitas & tujuan keduanya identik, kecuali pada skala Savin juga menilai penipisan di seluruh bagian rambut.
Seperti terlihat pada gambar dibawah, gambar 1-8 menunjukkan skala rambur rontok mulai dari yang ringan sampai yang berat. Gambar ke 8 & 9 termasuk sangat jarang ditemui.
Pengobatan
Kebotakan baik yang bersifat permanen ataupun sementara tidak dapat diobati, tetapi untuk rambut rontok dapat dilakukan perawatan untuk membantu proses pertumbuhan rambut. Untuk beberapa tipe rambut rontok, biasanya rambut dapat tumbuh kembali tanpa perawatan.
Efektivitas dari pengobatan yang dilakukan untuk perawatan rambut rontok sangat tergantung dari penyebab rambut rontok, skala rambut rontok serta respon dari tiap individu terhadap pengobatan yang dilakukan. Biasanya semakin besar skala rambut rontok maka pengobatan juga menjadi kurang efektif.
Pengobatan yang biasa digunakan untuk perawatan rambut rontok adalah:
- Minoxidil
Sedian yang mengandung minoxidil dapat dibeli di apotik tanpa menggunakan resep, biasanya dugunakan untuk perawatan androgenetic alopecia & alopecia areata. Sediaan ini biasanya berupa cairan yang dioleskan di kulit kepala sehari 2 kali untuk membantu pertumbuhan rambut & menjaga supaya tidak terjadi kerontokan rambut. Sediaan yang tersedia biasanya yang terdiri dari konsentrasi 2 % dan 5%.
Rambut baru yang tumbuh dari perawatan dengan minoxidil biasanya lebih tipis & pendek dari rambut yang lain tapi cukup untuk menutupi kebotakan pada rambut. Biasanya perlu waktu 12 minggu supaya rambut baru bisa tumbuh, bila setelah penggunaan selama 6 bulan hasil yang didapat kurang maka biasanya dokter akan menyarankan untuk menghentikan penggunaan. Bila perawatan dihentikan maka rambut akan berhenti tumbuh. Efek samping yang mungkin timbul dapat berupa iritasi pada kulit kepala. - Finasteride
Sediaan ini hanya dapat diperoleh melalui resep dokter & biasanya digunakan untuk mengatasi kebotakan pada pria. Finasteride tidak dapat digunakan untuk pengobatan rambut rontok pada wanita terutama wanita hamil karena mempunyai efek samping terhadap janin yang dikandung, terutama janin laki-laki. Sama seperti minoxidil maka apabila pengobatan dihentikan rambut akan berhenti tumbuh. - Kortikosteroid
Injeksi kortison pada kulit kepala dapat digunakan untuk mengatasi alopecia areata. Perawatan biasanya dilakukan rutin setiap bulan. Terkadang dokter juga akan meresepkan pengunaan kortikosteroid tablet untuk mengatasi rambut rontok yang parah. Rambut baru akan tumbuh 4 minggu setelah penyuntikan dilakukan. Tersedia juga bentuk sediaan krim atau salep tetapi kurang efektif dibandingkan sediaan injeksi. - Anthralin
Tersedia dalam bentuk salep atau krim yang dioleskan di kulit kepala. Biasanya dokter meresepkan ini untuk mengobati psoriasis, tetapi terkadang dapat juga digunakan untuk perawatan masalah kulit lainnya. Anthralin biasanya digunakan untuk pengobatan alopecia areata, rambut baru akan tumbuh sekitar 12 minggu kemudian. - Operasi
Cangkok rambut atau transplantasi rambut dapat digunakan untuk kasus androgenetic alopecia dimana pengobatan lain tidak efektif. Pada saat transplantasi, dokter akan menanam rambut yang berasal dari bagian bawah atau samping ke bagian kulit kepala yang botak. Biasanya dibutuhkan beberapa kali proses transplantasi untuk menutupi kebotakan tersebut.
Selain metode cangkok rambut juga terdapat operasi untuk memperkecil kulit kepala. Dimana kulit kepala yang botak dipindahkan kemudian ditempat tersebut ditutupi dengan kulit kepala yang normal. Teknik ini bisa dikombinasikan dengan cangkok rambut.
Prosedur operasi ini harus dilakukan oleh dokter yang ahli. Prosesnya membutuhkan biaya yang mahal & juga kadang menyakitkan. Resiko efek samping yang mungkin terjadi adalah timbulnya infeksi & bekas luka. Perlu waktu sekitar 6 bulan untuk evaluasi mengenai hasil yang didapat.