Pernikahan jadi satu diantara f4se kehidupan yang penuh dengan din4mika. Tidak cuma berbuah kebahagiaan, tetapi juga terkadang akan ada kegetir4n serta p3liknya masalah.
Walau demikian rumah tangga akan mendew4sakan seorang bersamaan dengan timbulnya beberapa hal baru dalam melakukan kehidupan bersama dengan p4sangan.
Dalam usia rumah tangga yang sudah mencapai f4se bulanan atau tahunan, p4sangan suami istri bakal dilanda persoalan hingga suami terkadang bakal marah pada istrinya, tak tahu apakah itu penyebabnya.
Istri akan terasa terkejut saat merasakan kemarahan seseorang suami yang tidak pernah ia rasakan terlebih dulu. Beberapa dari beberapa istri juga tidak akan siap menghadapi dilema tersebut . Bahkan juga ada yang menemaninya dengan tangisan sambil berucap, “Tidak disangka, rupanya dia begini saat marah. ”
Tetapi untuk seseorang muslim, ajaran islam jadi ajaran yang sempurna serta jadi jalan keluar dalam berbagai hal, termasuk juga dalam soal rumah tangga. Saat seseorang suami tengah marah, Rasulullah sudah memberi arahan pada seseorang wanita bagaimana seharusnya bersikap.
Dalam kisah Ath Thabrani, Rasulullah ajukan pertanyaan pada beberapa teman dekat, “Maukah saya beritakan pada kalian wanita yang terbaik di surga? ”
“Ya, wahai Rasulullah, ” jawab para sahabat.
Rasul lalu menerangkan, “Setiap wanita yang penuh kasih sayang lagi banyak mel4hirkan anak. Ketika suami marah padanya, ia bertutur, ‘Inilah tanganku ada pada tanganmu. Saya takkan pernah dapat memejamkan mata sebelumnya engkau ridha kepadaku. ”
Dalam hadist itu, Rasulullah mengatakan pertama kalinya kalau wanita yang paling baik di surga yaitu mereka yang berkasih sayang lagi mempunyai banyak anak. Tidak cuma itu saja, seseorang wanita muslimah harus mampu bersikap dengan tepat ketika suaminya sedang marah.
Seseorang istri harus mem4srahkan diri serta masalahnya pada suami. Ia juga tidak merasakan ketenangan serta tidak dapat tidur bila sang suami tidak terima maaf darinya.
Lebih jauh lagi, pahamilah mengenai kondisi suami yang dapat mengakibatkan dianya jadi marah. Minimalkan persoalan yang ada serta janganlah kerjakan hal itu dengan cara berulang hingga emosi suami kembali tersu"lut.
Disamping itu seseorang suami juga jangan mudah marah pada istri. Lantaran sebenarnya seseorang suami yang penyayang serta tidak mudah marah akan membuatnya sebagai penghuni surga.
Semoga para istri dapat melakukan saran Rasulullah tersebut hingga termasuk bidadari surga yang terbaik. Aamiin