Satu diantara org4n terutama dalam tubuh manusia yang dapat dirusak oleh rutinitas mero"kok yaitu paru-paru. Paru-paru adalah sisi utama dalam system pernafasan manusia.
mero"kok awalannya bakal mengganggu fungsi s!lia, yakni pembersih saluran napas.
S!lia atau b.u.l.u getar berperan mencegah benda asing yang masuk ke saluran napas supaya tidak masuk kedalam org4n badan yang lebih dalam.
Nah, asap ro"kok yang memiliki kandungan ribuan bahan k!mia bikin s!lia harus berusaha keras menyaring benda asing. Sampai pada akhirnya fungsi s!lia alami penurunan atau tak berperan sekalipun.
" Gerakan s!lia alami penurunan hingga 50 % cuma dengan dua atau tiga kali his4pan asap ro"kok. Karenanya, terjadinya infeksi semakin lebih tinggi, " jelas Agus.
Pero"kok akan mudah batuk-batuk serta pr0duksi dahak berlebihan. Akibat tak berfungsinya s!lia, pero"kok aktif lebih berisiko tinggi terserang bronkitis kronis atau infeksi pada paru-paru yang berjalan lama.
Pero"kok juga alami penyempitan saluran napas kronik atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia ini mengungkap, sejumlah 92 % pasien PPOK di RS Persahabatan mempunyai kisah mero"kok.
" Pada PPOK, saluran napas seperti pipa cerobong yang berkarat. Makin tinggi rutinitas mero'kok, masalah PPOK makin tinggi, " terang Agus.
Gejala PPOK diantaranya, napas sesak atau berat, batuk kronik serta berdahak. Masalah penyakit tuberkulosis biasanya juga berlangsung pada pero"kok.
Selanjutnya, pero"kok aktif akan alami penurunan fungsi paru. Lebih buruk lagi, pero"kok aktif berisiko tinggi terserang kanker paru sebagai satu diantara penyakit kanker paling mem4tikan. Agus menyampaikan, berdasar pada riset di RS Persahabatan, sejumlah 43, 4 % wanita serta 83, 6 % pria yang terserang kanker paru yaitu pero"kok.
Agus mengingatkan, pero"kok pasif atau yang kerap terkena asap ro"kok juga berisiko terserang pernyakit pada sisem pernafasan tersebut .